KENAPA MUSTI TAKUT MENJADI DIRI SENDIRI Pernah gak kamu merasa insecure terhadap diri sendiri? Seringkali merasa gak pede dan dipenuhi keraguan untuk melakukan sesuatu Gimana ya nanti kalau dibilang gendutan? Gimana kalau bajuku dikomentari karena gak matching? Gimana kalau aku senyum nanti dikira psikopat “ngapain nih anak ketawa-ketawa sendiri?” Merasa insecure saat melihat diri stuck dan gak berkembang sementara yang lain sudah melalui A, B , hingga C. Parahnya, insecure juga bisa memicu depresi dan akhirnya mengganggu relasi kamu dengan orang sekitar Rileks dan tenangkan pikiranmu karena kamu gak pernah sendiri. Rasa insecure bisa terjadi pada siapapun . Sebagai refleksi, yuk baca 7 hal yang perlu dilakukan agar mengurangi rasa insecure yang tinggi. 1. Ketahui penyebabnya dan lakukan refleksi Pexels/Startup Mencari tahu penyebab darimana rasa insecure itu datang adalah hal pertama yang perlu dilakukan. Misalnya, tidak percaya diri berdiri di depan u
Manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda dan unik. Karakter atau kepribadian manusia bisa dipelajari, dan manusia kadang memiliki kesamaan karakter antara satu dengan yang lainnya. Seperti dilansir dari laman IPFS, kepribadian manusia telah dikaji dan dirangkum menjadi empat jenis. Keempatnya masuk dalam teori proto-psikologis, di mana teori itu dibagi lagi menjadi empat tipe kepribadian mendasar, yaitu sanguinis (optimis, aktif dan sosial), koleris (pemarah, cepat atau mudah tersinggung), Kemudian tipe melankolis (analitis, bijak dan tenang), dan Plegmatis ( santai dan damai). Tetapi, ada kemungkinan seseorang memiliki dua karakter, seperti plegmatis (70 persen) dan melankolis (30 persen). Tabib Yunani, Hippocrates (sekitar tahun 460 370 SM) memasukkan empat temperamen ke dalam teori medisnya sebagai bagian dari konsep medis kuno tentang humorisme. Dalam penjelasannya disebutkan, empat cairan tubuh memengaruhi sifat dan perilaku kepribadian manusia. Berikut penjelasan kee